Disdukcapil Kota Balikpapan Gelar Perekaman KTP-el bagi Pemula dan Aktivasi IKD di Sekolah Khusus Santo Fransiskus Asisi

Balikpapan, 28 Agustus 2024 – Dalam upaya mendukung tertib administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan kembali melakukan perekaman KTP-el bagi pemula dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, di Sekolah Khusus Santo Fransiskus Asisi, Balikpapan.

 

Perekaman KTP-el yang dilakukan secara langsung di sekolah ini menyasar para siswa yang telah memenuhi syarat usia perekaman KTP-el. Selain itu, Disdukcapil juga mengadakan aktivasi IKD sebagai bagian dari upaya mempercepat digitalisasi layanan kependudukan. Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda lebih siap dan memiliki dokumen kependudukan yang valid sejak dini.

 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pelajar yang akan memasuki usia dewasa. Kami ingin memastikan bahwa seluruh penduduk Balikpapan, termasuk pemula, memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan sah," ujar Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan.

 

Selain perekaman KTP-el, para siswa juga mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang terintegrasi dengan berbagai layanan publik. Dengan adanya IKD, diharapkan proses administrasi yang melibatkan data kependudukan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

 

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini, mengingat pentingnya KTP-el sebagai identitas resmi yang dibutuhkan para siswa untuk berbagai keperluan di masa depan. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Disdukcapil yang telah memudahkan para siswa kami dalam memperoleh KTP-el. Ini adalah langkah penting bagi mereka sebagai warga negara," ujar Kepala Sekolah Khusus Santo Fransiskus Asisi.

 

Disdukcapil Kota Balikpapan berencana untuk terus melanjutkan program jemput bola ini ke berbagai sekolah dan komunitas di Balikpapan, guna memastikan seluruh warga memiliki akses mudah terhadap layanan administrasi kependudukan.